Setiap manusia tentu memiliki kesibukan dan aktivitas serta rutinitas yang berbeda-beda setiap hari, adalah seorang bayi yang banyak tidur dan terus makan untuk tumbuh dan berkembang, seorang anak yang lebih banyak bermain dan mencoba hal-hal baru serta memilih dunia petualangan kehidupannya penuh dengan imajinasi dan rasa ingin tahu yang besar, remaja memilih untuk tekun berlatih dan belajar berpetualang mencari jati diri hal itu dilakukan tentu untuk mencapai rasa ingin tahu serta sebagai bekalnya di kehidupan dewasa, begitupun masa-masa dewasa dimana memiliki dunia tersendiri yaitu bekerja untuk menghidupi keluarga serta dirinya sendiri, menjadi suami yang baik untuk seorang istri, atau bagi seorang istri terus mengabdi kepada suaminya
Rutinitas dan aktivitas yang dijalani setiap manusia terkadang mendatangkan sebuah kejenuhan dan kebosanan tak jarang sebagian mereka memilih untuk berhenti dan merubah rutinitas mereka karena merasa bosan dan jenuh, adapula sebagian dari mereka yang menganggap pekerjaan atau aktivitasnya tersebut merupakan kegiatan yang begitu melelahkan serta begitu rumit. hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadikannya beranggapan bahwa pekerjaan tersebut merupakan aktivitas yang begitu "merugikan" dalam artian menguras banyak tenaga dan menguras fikirannya, menjadikan fikiran dan emosionalnya lelah sehingga tak jarang dari mereka menjadi enggan meneruskan pekerjaannya dan selalu mengeluh
hal ini banyak dialami oleh banyak orang terutama dikalangan remaja dan dewasa. dunia muda atau remaja sering menginginkan sesuatu yang serba instans, rutinitas dan proses yang terkadang membutuhkan waktu yang lama dan menyita waktu yang cukup panjang terkadang menjadikannya enggan untuk melanjutkannya, enggan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan proses yang cukup panjang tentu sudah menjadi aktivitas yang "tidak disukai" oleh kebanyakan kaum muda, pikiran serta mindshet yang banyak dimiliki adalah tentang bagaimana melakukan hal yang sebentar dan singkat namun memberikan hasil yang maksimal, hal ini tentu tidak dimiliki oleh semua remaja atau kaum muda dengan pikiran "Instan" yang telah dianut kebanyakan teman seusianya
Dunia dewasa ternyata meiliki dunia yang terkesan begitu rumit dibanding dengan dunia para pemuda/ remaja. dimana tanggung jawab yang dimiliki tentu lebih besar dan lebih substansial, tanggung jawab kepada keluarga untuk menghidupi da membiayai mereka, serta untuk menghidupi dirinya sendiri. tuntutan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab penuh bagi seorang pria dewasa tentu menjadi tolak ukur dan tulang punggung ekonomi dan kehidupan dikeluarganya. hal ini memberikan tuntutan serta tanggung jawab yang begitu besar untuk terus berusaha memeprbaiki ekonomi keluarga untuk kebutuhan finansialnya sehari-hari. tidak jarang dari sebagian kaum dewasa yang menjadikan pekerjaannya ini sebagai beban yang dipikulnya, menjadikan pekerjaannnya sebagai hal yang selalu menuntutnya untuk terus melakukan pekerjaan yang terkesan sebagai beban yang begitu berat dan rumit sehingga menambah rasa lela tenaga dn fikiran yang seharusnya dijadikannya sebagai rutinitas sekaligus aktivitas yang mengandung hiburan. artinya pekerjaan tersebut tidak usah dianggap sebagai beban karena akan mempengaruhi kelelahan fisik maupun fikiran
disamping itu tentu ada hal penting yang seharusnya disadari dan dimiliki oleh setiap manusia, yaitu memperbaiki dan menyadari niat dari apa saja yang sedang ia lakukan dan sedang dikerjakan. jika sedang bermain dan mencari hiburan perbaikilah niat, jika sedang belajar dan berlatih perjelaslah niatnya. pun ketika bekerja atau apapun yang sedang dilakukan untuk memperbaiki niat. niat disini sebagai orientasi yang bersifat fundamentalis/ mendasar, artinya segala sesuatu tergantung kepada niat. belajarlah dengan niat beribadah kepada Allah bukan yang lain, berlatihlah dengan niat ibadah dan bekerjalah dengan niat karena Allah dan karena Tuhan bukan karena ingin dipuji atau dipuja makhluk yang lain. bahkan beniatlah ketika istirahat atau tidur malam untuk beribadah kepada Allah agar kegiatan setelah tidur/ dihari esok menjadi lebih baik dan lebih segar. juga agar bisa bangun lebih awal untuk menunaikan sholat malam dan sholat subuh berjamaah, dengan begitu selain kita dapat kesempatan untuk menunaikan sholat malam dan sholat subuh berjamaah yang sudah pasti dinilai ibadah. saat kita tidurpun Allah menilainya dengan ibadah. Hal ini tentu tergantung kepada niat kita ketika hendak melakukan aktivitas tersebut
Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar