Jumat, 27 Juni 2014

Memahami Dan Mememenuhi Panggilan Allah

Kasih sayang merupakan tanda bagaimana memiliki rasa ada serta masih terjalinnya kepedulian serta kasih, ada hubungan yang menjadi pengikat serta memelihara emosional, kasih sayang merupakan suatu hubungan yang memberikan sebuah indikasi atau tanda-tanda bahwa adanya rasa peduli yang dimiliki antar orang, sahabat, anak ke orang tua, guru dan murid, raja dan rakyatnya serta Tuhan dengan hamba-Nya


Allah sebagai dzat maha memiliki segalanya, maha kuasa atas segala segala sesuatu, Dia-lah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang yang memberikan rasa pedulinya yang begitu besar kepada hamba-Nya, Allah telah memberikan peringatan tentang apa saja yang harus dihindari serta memberi perintah tentang apa yang harus dilakukan, salah satu implikasi Kasih dan sayang Tuhan kepada hanba-nya adalah ketika bagaimana Dia mengajak serta mengingatkan kepada hamba-Nya agar selalu mengingat-Nya serta memenuhi panggilan-Nya, hal ini bisa kita lihat serta bisa kita nilai pada lafadz Adzan yang dikumandangkan seorang muadzin di masjid-masjid dan musholla

Ada enam kata kunci tentang ajakan serta tujuan mengapa Allah menyuruh kita untuk memenuhi panggilannya, Pertama adalah lafadz Allahu Akbar yang merupakan lafadz pertama dalam adzan yang diulang selama 2 kali disana kita bisa memahami bahwa Allah itu maha besar dan maha kuasa, Dia maha segalanya dan mampu melakukan apapun dengan kehendak-Nya. kita juga bisa memahami bahwa ketika hanya Allah yang maha besar dan paling besar itu berarti hanya Allah saja yang besar sedangkan yang lain itu kecil

Kedua adalah kalimat Ashadu Alla ilaha illa Allah yang berarti bersaksi serta mengakui dan mengimani bahwa hanya Allah Tuhan satu-satunya yang berhak serta pantas untuk disembah, sedangkan kalimat ketiga adalah Ashadu anna Muhammadur Rasulullah  yang berarti juga definisi serta mengimani dan mematuhi/ percaya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, Muhammad merupakan nabi dan rasul yang menjadi utusan serta penyampai risalah dari Allah, sebagai penyempurna akhlaq serta penunjuk jalan yang diridhoi Allah

yang keempat adalah merupakan sebuah ajakan Allah yang berbunyi Hayya 'alas As solah  yang berarti ajakan serta seruan dari Allah melalui para muaddzin agar umat manusia melakukan, menunaikan serta melaksanakan sholat yang Allah perintahkan, hal ini tentu memiliki implikasi serta tujuan khusus tentang bagaimana Allah memberi jalan untuk menuju sebuah tujuan yang diharapkan serta menjadi cita-cita bersama umat manusia, sedangkan yang kelima adalah Hayya 'ala al Falaah yang berarti marilah menuju kemenangan, dalam lafadz sebelumnya yaitu Hayya 'alas as Sholah adalah syarat awal tentang bagaimana solusi mendapatkan sebuah kemenangan tersebut, yang ternyata adalah dikhususkan bagi siapa yang mau mampir serta memenuhi panggilan dan jamuan Allah saja-lah yang akan mendapatkan serta meraih sebuah kemenangan tadi

Lafadz keenam adalah lafadz yang khusus dikumandangkan saat adzan subuh yaitu "As sholaatu khoirum min an naumi yang berarti bahwa sholat adalah lebih baik  dan lebih utama daripada tidur, ini tentu sebuah penjelasan yang sangat jelas  bahwa seharusnya kita segera bangun dan mengkhiri tidur kita untuk melanjutkannya  menjadi sholat subuh berjamaah yang mengandung esensi yang begitu substansial dimana Allah memanggil dan mengundang kita untuk memenuhi panggilannya yaitu sholat jamaah subuh

dan yang terakhir kembali kepada lafadz Allahu akbar-Allahu akbar  lailaha illa Allah  yang berarti kita harus kembali yakin sebagai tauqid (penguat) bahwa benar-benar Allah saja-lah yang Maha Besar sedangkan yang lainnya itu kecil, Dialah Tuhan yang berkuasa dan berhak serta memiliki kehendak untuk bisa melakukan apa saja kepada siapa saja dan dimana saja, karena semua kuasa serta kehendak berada di tangan-Nya. begitulah bagaimana Allah mengajak serta memperingati bahwa Allah selalu sayang dan perhatian kepada kita dengan bukti adanya adzan yang selalu berkumandang untuk bisa mengingat-Nya.

Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar