Jumat, 27 Juni 2014

Perbandingan Antara Air Sungai Dan Air Laut

Keberadaan aneka ragam makhluk hidup yang berada di langit dan bumi ini sungguh merupakan satu bukti kebesaran Allah yang maha kuasa, Penciptaan dari Dzat yang maha sempurna ini sungguh memberikan sebuah pelajaran serta banyak hikmah serta perumpamaan yang bisa dijadikan pedoman serta gambaran tentang bagaimana menjalani serta memaknai hidup, Allah memberian banyak perumpamaan yang bisa diambil dari bebberapa peristiwa dan beberapa hal dari ciptaannya, pelajaran yang amt berarti serta begitu dalam ini hanya bisa dinilai bagi siapa saja yang mau berfikir


Di salah satu perumpamaan yang ada adlah bagaiamana Allah menjadikan contoh yang begitu detail serta jelas tentang pelajaran yang bisa diambil serta bisa dipetik dari keberadaan (Air) sungai dan (air) laut. dua macam air ini tentu memiliki beberapa perbedaan yang mendasar, perbedaan yang begitu mendasar ini bisa kita ketahui yaitu dengan beberapa hal yaitu, Pertama; perbedaan yang paling mendasar antara air laut dan air sungai adalah terletak di rasa, yaitu air sungai yang tawar serta air laut itu rasanya asin. perbedaan kedua adalah, sungai berada di tempat yang lebih tinggi diatas permukaan laut sedangkan laut selalu berada ditepat terendah, perbedaan ketiga adalah, Air laut memiliki tempat (laut) yang begitu luas, sedangkan sungai lebih sempit

Pertama, Air laut yang rasanya asin memiliki realita yang begitu mencengangkan yaitu ketika air asin itu diminum maka akan terasa semakin haus dan menyakitkan tenggorolkan, sedang air sungai yang rasanya tawar minum secukupnyapun telah mampu menghilangkan haus dan dahaga, ini adalah suatu perbandingan yang menandakan sebuah perbedaan yang mendasar antara keduanya (air laut - lair sungai) dan dengan ini pula bahwa kedua jenis air ini merupakan cerminan (analogi) kepribadian seorang kafir dan mukmin. Sifat air laut yang setelah minum masih merasaan kehausan adlah ibarat sifat seorang kafir, dimana ketika mereka diberikan sebuah anugerah atau kenikmatan mereka tidak pernah puas dan selalu saja mengeluh dan kuran,. sedangkan perumpamaan airtawar di sengai adalh ibarat seorang mukmin, sudah selayaknya dan sewajarnya bagi seorang mukmin agar ketika Allah memberi nikmat dan anugerah mereka (mukmin) akan merasacukup serta mensyukuri apa yang telah mereka terima dan diberikan oleh Allah.

Kedua, Perbedaan yang kedua adalah tentang perbedaan tenpat antara laut dengan sungai dimana laut selalu memiliki letak yang berada di di bawah sedangkan sungai ada di tempat yang memiliki ketinggian lebih diatas laut, ini juga bisa dinibaratkan bahwa laut adalah orang kafir sedang orang mukmin diibaratkan sungai. Dorang mukmin tentu memiliki kedudukan yang lebih dekat serta lebih tinggi di sisi-Nya. Beriman kepada Allah berarti mempercayai bahwa Dia-lah yang menjaga memiliki serta pemilik alam serta isinya ini.

ketiga, bahwa air laut memiliki diameter yang lebih luas dari air sungai, air laut hampir mendominasi kedudukan permukaan di bumi, sedangkan air sungai hanya di beberapa titik saja, hanya sebagai aliran yang membelah sedikit daratan, ini juga bisa menjadi contoh bahwa laut itu ibarat keberadaan orang kafir yang memiliki jumlah yang memang banyak dan luas, sedangkan sungai letaknya lebih sedikit dan sempit, ini bisa dianalogikan bahwa seorang mukmin ibarat air sungai yang sedikit itu, jumlah mukmin itu memang sedikit dan hanya terbatas saja, namun keberadaannya mampu memberikan penghidupan harapan.

menjadi seorang mukmin dan muslim tentu menjadi sebuah kebanggaan serta suatu hal yang patut disyukuri, menjadi orang mukmin itu ibarat sungi yng airny mampu menghilangkn dahga walaupun hanya beberapa saja kita teguk, semoga kita termasuk hamba-Nya yang pndai bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita semua. Aamien ya robbal 'alamien..

Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar