Semua agama menganjurkan pemeluknya agar rendah Hati. Al Qur'an sejak dini telah mengingatkan, "hai seluruh manusia, kami menciptakan kamu terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal, yakni saling bantu membantu, dan sesungguhnya yang termulya diantara kamu disisi Allah adalah yang paling bertaqwa. Dalam Kandungan Ayat Al Qur'an tadi memang dikatakannya yang paling mulya tetapi kemulyaan inilah atau sifat-sifat yang menjadikan sifat-sifat mulya inilah yang mengantarkannya rendah hati
Ketaqwaan yang mengantarkan sesorang atau membuahkan kerendahan hati, karena hanya Allah yang mengetahui siapa yang bertaqwa, Allah juga yang melarang orang untuk angkuh, dan Allah juga yang memerinahkan agar tidak ujub yaitu membangga-banggakan diri kita sendiri. Walaupun manusia itu pada dasarnya memang berbeda-beda ada yang kaya serta miskin ada yang kuat serta lemah ada yang pandai ada pula yang bodoh tetapi yakinlah diatas semua yang pandai itu ada yang lebih pandai, diatas semua yang kuat ada yang maha kuat dan diatas semua yang kaya ada Allah yang maha kaya, dan yakinlah tidak semua ilmu pengetahuan tidak diraih seseorang yang bisa jaid apa yang kita ketahui memang tidak diketahui orang lain dan apa yang diketahui orang lain tidak kita ketahui
Seorang kayapun membtutuhkan yang miskin yang kuat membutuhkan yang lemah karena itu nabi mengingatkan "kalian memperoleh rikzi kalian, kalian memperoleh kemenangan, karenan bantuan orang-orang lemah diantara kamu." Dengan demikian tidak ada tempatnya untuk berbangga-bangga atau menyombongkan diri, yang pada hakikatnya diri manusia berasal dari setetes air hina berupa madi, yang Allah cptakan dengan bentuk yang begitu sempurna, lantas pantaskah kita bersombong diri, padahal kitapu juga tahu kepanyalah suatu saat kita kembali
dalam kontek rendah hati contohilah air, kendati air dibutuhkan oleh semua makhluk yang hidup, bahkan sumber dari semua yang hidup namun dia terus mencari tempat yang rendah dia menurun dan terus menurun, tetapi jangan kita duga bahwa air itu tidak kuat karena jika kita membendungnya air akan terus melaju dan bisa jadi mendongkkrak segala sesuatu begitulah seseorang yang rendah hati betapa kita akan angkuh, kata Al Qur'an "Hai manusia betapapun tingginya kepala kamu, ia tidak akan mencapai langit, betapapun kuatnya hentakan kaki kamu hentakan itu tidak dapat menembus bumi, hai manusia kalau ingin melihat kelemahanmu bandingkanlah kemapuanmu dengan lawan yang bila merebut sesuatu darimu engkau tidak dapat mengambilnya kembali".jangan duga bahwa rendah hati itu bisa ditandai oleh jalan yang loyo jangan duga rendah hati itu berarti menunduk ketika berjalan, tidak bukan begitu, Nabi saw berjalan penuh dengan semangat dan gigih beliau diibaratkan berjalan seperti turun dari daratan tinggi, dan jangan pula kita menduga bahwa rendah hati menjadikan kita tidak gagah, karena ada sahabat nabi yang pernah bertanya kepada nabi "wahai nabi saya senang alas kaki saya indah, baju saya indah, dan apakah ini merupakan sebuah keangkuhan, nabi menjawab, tidak, bahwa keangkuhan berarti mengingkari hak orang, keangkuhan adalah melecehkan dan menghina orang lain
Rendah hati berbeda dengan keangkuhan, bahkan nabi saw mengingatkan bahwa anda bersifat angkuh kepada orang yang angkuh itu merupakan sedekah kepada sang angkuh. Semoga Allah selalu menjaga dan membimbing langkah serta hati ini sehingga Allah menjadikannya kita sebagai pribadi yang mnegikuti ajaran serta menjadi hamba yang patuh atas perintahnya dan menjauhi larangannya. Aamien
Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar