Bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana malik Ibrahim tentu sudah merasakan liburan akhir semester yang cukup lama, hari-hari yang dijalani dalam masa-masa liburan tentu memiliki rutinitas serta aktivitas yang berbeda, dimana setiap individu tentu memiliki kebiasaan, pekerjaan, ataupun aktivitas masing-masing, Liburan atau traveling dijadikan sebagai prioritas paling banyak yang dipilih oleh teman-teman mahasiswa adapula yang memilih kursus intensif bahasa asing dan adapula yang memilih untuk membantu pekerjaan keluarga/ orang tua dirumah, adapun kegiatan piliha yang lain adalah megikuti program magang yang dilakukan atas kerjasama kampus dengan pihak-pihak pemerintahan di berbagai daerah
kegiatan, aktivitas ataupun rutinitas yang dilakukan setiap orang tentu akan mendatangkan efek atau hasil yang berbeda pula, pilihan berupa jalan-jalan/ traveling tentu akan mendatangkan pengalaman yang diharapkan, belajar dan kursus bahasa tentu akan menjadikan kemapuan vokal ataupun bahasa menjadi lebih baik dan lebih terampil adapun yang memilih liburan untuk membantu pekerjaan kesibukan keluarga atau orang tua dirumah tentu akan memberikan dampak yang berbeda, yaitu lebih memererat emosional dengan keluarga juga memupuk rasa sosial yang lebih dalam
dari aktivitas yang dilakukan dalam menghadapi libura yang cukup lama ini, seringkali kita mengalami ras jenuh untuk terus menerus melakukan aktivitas yang bersifat rutinitas ataupun berkelanjutan, ras bosan dan malas yang sering kali muncul bisa karena kurangnya minat atas kegiatan yang dilakukan juga karena rutinitas itu sendiri yang menjadikan sifat /watak manusia tersebut muncul yakni mencari hal baru untuk memberikan kesegaran fikiran serta menyegarkan kepenatan. setelah kurang lebih satu bulan lebih dilakukan dengan pilihan aktivitas dan kegiatan tentu berdampak pada psikologis seseorang dimana ketika kita sendiri telah merasakan kenyamanan serta kebiasaan setiap hari untuk merasa nyaman, secara otomatis kita akan enggan beranjak, dengan kata lain rasa malas sering kali muncul dimana kita telah berada di titik nyama tersebut
rasa malas yang sering kali muncul sering kali menggangu kemauan diri untuk melangkah dan bertindak, kebiasaan untuk menunda0nunda pekerjaan dan aktivitas merupakan indikasi utama bahwa rasa malas itu benar-benar hadir pada diri kita, kebiasaan menunda-nunda waktu atau akebiasaan apapun yang dinilai burk dan dinilai sebagai kebiasaan kecil yang buruk pada kahirnya dapat menjadikan watak seta karas=kter pada setiap diri manusia, kebiasaan malas dan menunda-nunda pekerjaan atau pula kebiasaan bangun pagi yang telat pada dasarnya merupakan kebiasaan yang selayaknya bahkan wajib untuk segera ditinggalkan.
melawan rasa malas tentu tidaklah mudah, apalagi ketika rasa malas tersebut telah mengakar dan menjadi kebiasaan yang telah menjadi kebiasaan bagi kita, adalah kesungguhan niat dan kemauan yang keras yang akan menjadikan kita mampu melawan sebuah kemalasan, ketika seorang yakin bahwa cita-cita merupakan awal dari sebuah mimpi, namun perlu diyakini bahwa langkah terbaik untuk mencapai sebuah mimoi dan cita-cita adalah bangun dan bertidak.
Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar