Hakikat manusia yang berawal dan dilahirkan dalam keadaan yang fitrah (suci) tentu merupakan sebuah awal yang memberikan pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk yang tidak memiliki kemampuan apapun, juga belum memiliki keterampilan dan pola intelektualitas seperti manusia dewasa secara umumnya. seorang bayi juga dilahirkan tanpa sehelai benang dan sepasang sepatu, semuanya begitu bersih, dan kosong, putih dan suci ibarat sehelai kertas putih tanpa sedikitpun coretan dan lipatan yang menempel dan membekas pada diirinya
sebuah survei yang dilakukan di negara Amerika memberikan sebuah hasil bahwa adanya peralihan keyakinan yang dialami oleh 13% penduduk amerika dari keyakinan para tetuanya jumlah ini tentu bukanlah nominal yang sederhana, dimana jumlah yang didapat sejumlah 13% ini menjadi sebuah indikasi dan bukti tentang adanya sebuah pergerakan prubahan kayakinan yang relatif tinggi dan sangat signifikan, disamnping itu hasil survei juga menyebutkan bahwa diperoleh sebuah data 4% warga barat mengalami pergeseran keyakinan kepada Atheisme atau paham yang percaya bahwa Tuhan itu tidak ada. diamana secara garis besar penganut baru paham Atheis ini berasal dari kaum pemuda yang relatis sangat prosuktif begitu kritis dengan displin ilmu yang mereka peroleh serta kebanyakan dari mereka sedang mnegenyam proses pembelajaran di kampus-kampus dengan label yang telah dikenal di khalayak luas.
Adanya sebuah ras penasaran dan rasa ingin tahu dari para pemuda dengan lebel mereka sebagai saintis terus mengalami penggalian sebuah kebenaran ke berbagai sumber, Dan ketika mereka terus menggali dan mendalami dengan sebuah kebenaran dan belum juga menemukan sebuah titik pencapaian kebenaran yang mampu meyakinkan mereka secara benar-benar yakin, disaat itu pula mereka mulai berfikir untuk tidak mengikuti sebuah kebenaran yang menurut mereka tidak mampu mencapai sebuah penjelasa kebenaran dan keyakinan yang bersifat puncak dan final, mereka yakin ketika sebuah penjelasan dan sumber didapat dan belum membuat mereka beranggapan kepada sebuah kebenaran yang puncak maka disaat itu pula kebenaran tersebut tidak harus diikuti
kemampuan akademik mereka denngan beberapa ilmu saint yang memberikan dampak pola pikir yang begitu kritis dan rasionalis menjadikan mereka memeiliki berbagai anggapan dan pertanyaan tentang hakikat sebuah kebenaran dan sebuah keyakinan. yang secara berkesimbungan dan terus menerus akan mengalai perkembangan yang cukup signifikan sehingga mampu mengkonstruk dan merubah secara total apa yang sebeumnya mereka yakini. hal inlah yang menjadi salah satu faktor lahirnya gerakan para Atheis yang dikalangan mereka paran intelek/ saintis dengan sebuah pemahaman Rasional dan logika serta nalar saintis
Seorang ilmuan seharusnya memiliki sebuah anggapan dan keyakinan bahwa dunia bukanlah hanya dari satu sudut ataupun satu dimensi saja, tidak hanya pada sisi jasmani, namun ada sisi rohani, tidak hanya sisi duniawi namun jug ada sisi ukhrawi. Sudut pandang yang luas tentu akan mendatangkan pola pikir dan analisis kelimuan yang begitu luas pula. Karen Amstrong dalam bukunya "Sejarah Tuhan" menyebutkan bahwa: " Slah satu alasan mengapa agama tampak tidak relevan pada masa sekarang adalah karena banyak diantara kita tidak lagi memiliki rasa bahwa kita dikelilingi oleh yang ghaib. kultur ilmiah kita telah mendidik kita memusatkan perhatian hanya kepada dunia fisik dan material yang hadir di hadapan kita".
dari sini kita bisa melihat tentang bgaiamana proses mencari kebenaran yang sejati, tentang proses "PENCARIAN TUHAN" yang banyak dilakukan oleh manusia dengan dasar dan alur yang salah serta jalan yang keliru, sehingga menjadikan mereka tersesat dan menjadikan mereka lebih jauh dari Tuhan. jika kembali kepada pembahasan awal bahwa awal mula manusia yaitu bayi yang diibaratkan dengan kertas putih tentu orang tua dan lingkungan serta sekolah-lah yang memeilikiperan penting dalam pendidikan dan arahan bagi anak merekan untuk menjadikan dan mengarahkan merekan menjadi manusia yang menemukan sebuah jalan kebenaran dan jalan yang lurus untuk mencapai jalan yang Tuhan ridhoi dan bukan jalan yang Tuhan murkai.
Wallahu a'lam bissowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar