Kesibukan yang dimiliki setiap manusia tentu akan memberikan sebuah kesan yang begitu bermakna dimana jika kesibukan dan aktivitas tadi menjadi sebuah kegiatan yang begitu bermakna bagi sekitar dan orang lain. menjadi manusia yang begitu bermanfaat serta memberikan sebuah kontribusi bagi sesama maupun semua orang merupakan puncak kebahagiaan tersendiri yang seharsnya diikuti rasa syukur serta kebahagiaan yang mendalam hal ini merupakan sebuah pencapaian yang sejatinya memiliki makna keluhuran hidup yang begitu berarti artinya seorang manusia yang mampu memberika manfaat serta kontribusi yang berarti bagi sekelilingnya apalagi bagi banyak orang tentu akan menajdikan hidupnya memiliki arti serta sejarah yang begitu luhur
menjalani segala aktivitas tentu dibutuhkan kesiapan yang begitu prima baik mental ataupun serta fisik maupun jasmani, karena tidak sedikit dari beberapa orang yang terkadang harus kelelahan ketika menjalani aktivitasnya sehari-hari. pengorbanan serta perjuangan yang dilalui dalam melakukan aktivitas maupun kegiatan yang bersifat wajib seperti halnya mencari nafkah bagi seorang suami untuk istri dan keluarganya, atau kesibukan yang dilakukan pemuda saat ia belajar di sekolah maupun di kuliah/ kampus tentu begitu berarti dan memiliki sejarah hidup untuk bekal bagi kehidupannya dimasa depan
ketika hanya sebatas uang atau apapun yang bersifat duniawi menjadi sebuah keyakinan yang begitu fundamental dalam melakukan segala kativitas di dunia maka hanya hal itu sajalah yang didapat, artinya bukan kita harus memiliki keyakinan serta kebenaran niat untuk melakukan segala aktivitas maupun kewajiban dengan sepenuh hati artinya pekerjaan dan aktivitas itu harus dilandasi dengan keyakinan bahwa Allah selalu memberikan sebuah jalan dan imbaan melebihi apapun yang bersifat duniawi sepertihalnya uang dan materi atau apapun yang bersifat duniawi
tidak sedikit orang yang bekerja selalu mengelub ketika dimarahi atasan, atau ketika haji maupun tunjangan belum juga keluar dan belum diberikan, bahkan banyak orang yang terkesan menyesal dan marah tanpa alasan ketika memnemukan sebuah kesulitan dalam menjalani pekerjaannya. tidak sedikit yang mengeluh bahkan menyesal ketika kesuksesan atau usaha tidak sesuai dengan hasil yang dilakukan hal ini bukan justru merubah sebuah keadaan atau akan mendatangkan sebuah perubahan yang lebih baik, namun mengeluh bahkan menyesal justru akan menghapus dan menghilangkan nilai dari perjuangan aktivitas maupun kewajiban itu sendiri, dan ini berarti akan menghapus "berkah" yang Allah berikan
Seharusnya manusia juga mencermati tentang janji dari Firman Allah dalam Al-Qur'an yaitu tentang Siapapun yang melakukan kebaikan seberat Dzarrah-pun maka ia akan mendapat balasan, pun tentang barang siapa yang melakukan kejahatan atau keburukan yang seberat Dzarrah pun maka akan mendapat balasan (pula). seharusnya manusia mampu mencermati, mengingat serta meyakini apa yang Allah janjikan yang juga menjadi sebagai motivasi untuk selalu berbuat baik dalam kehidupan serta menjadi ancaman bagi siapa yang berbuat kejahatan meskipun seberat biji Dzarrah. Dan Bukankah Allah selalu "membayar" apa yang dilakukan dan diusahakan manusia lebih dari nilai materi yang ada di dunia ini.
Wallahu A'lam bissowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar