Jumat, 27 Juni 2014

Hidup Hanya Memiliki Dua Pilihan: Bersyukur Atau Kufur

Kehidupan merupakan suatu anugerah yang tak terhingga, didalamnya memiliki banyak moment-moment yang begitu berharga, bersama teman, sahabat juga keluarga. Saat-saat indah, saat bermain di masa kanak-kanak, masa bergaul di saat remaja,serta masa-masa pencarian jati diri menuju sebuah pribadi yang lebih dewasa merupakan mata rantai kehidupan yang dijalani setiap individu, memiliki beragam cerita yang sangat menarik serta beragam memberikan kenangan yang begitu berkesan serta tak terlupakan dalam sejarah seseorang, begitulah hidup kita semua tak benar-benar tahu kapan kita mati dan meninggalkan dunia yang penuh gemerlap ini


ketika seseorang dilahirkan dari perut seorang ibu, kita tahu bahwa semua yang mendengar kabar gembira ini begitu sumringah, senang serta ceria, sedangkan bayi yang baru dilahirkan itupun menangis dengan deru suara yang khas, lembut dan menggemaskan, bapaknya begitu senang dan tersenyum kemudian meng-adzaninya sedang ibunya juga tersenyum, kesakitan begitu perih hilang seketika dan terbayar lunas ketika melihat anaknya lahir dengan selamat dan mendengar tangisnya begitu lucu untuk didengar

sebuah peristiwa kelahiran manusia ini memiliki nilai sejarah yang sangat agung, kelahirannya menandakan dia baru saja memulai sebuah kehidupan dan bersiap menjadi pribadi yang tangguh menghadapi masa depannya. dari awal peristiwa itu kita ketahui sungguh tersimpan makna implisit tentang berapa besarnya nikmat Allah yang telah dilimpahkan tentang bagaimana karunia serta anugerah yang telah Tuhan (Allah) berikan untuk setiap manusia

berbicara tentang nikmat sebenarnya Allah telah memberikan satu janji yang bisa kita jadikanpanutan betapa Allah begitu pengasih serta penyayang, betapa tidak? dimulai ketika bayi dilahirkan dan menangis serta mulai menghirup udara dibumi adalah satu dari bagian kecil nikmat Allah yang diberikan, mulai bisa bergerak bernafas, menangis serta memiliki organ yang begiitu lengkap dan sempurna, Bukankah Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk (Fii Ahsani taqwiem)


belum cukup sampai disitu, masihkan tidak disadari bahwa tumbuh kemabang manusia secara normal dan sempurna merupakan karunia serta nikmat Allah yang luar biasa, kelapangan rezeki, serta kesejahteraan hidup yang dimiliki juga merupakan kemurahan serta kasih sayang yang Allah berikan, dan tidak semua orang memiliki kenikmatan yang sama, tidakkah setiap kita bersyukur atas segala kenikmatan yang telah kita terima saat ini, bisa berkumpul bersama keluarga, memiliki kesehatan jasmani dan rohan, kecerdasan intelektual serta emosional dan spiritual serta nikmat-nikmat kecil lainnya yang sungguh tidak bisa dan tidak mampu diuraikan satu-satu persatu.
"dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim;7).


Dan ternyata hidup merupakan sebuah realita yang sungguh memiliki kunci sukses yang begitu sederhana, kita dihadapkan kepada dua pilihan yang begitu urgent, dua pilihan yang terkesan ringan dan mudah serta jelas namun memiliki tingkat konsistensi yang begitu tinggi kesadaran yang begitu tinggi untuk bersyukur atas segala nikmat merupakan "prestasi" yang patut diacungi jempol serta menjadi teladan yang harus ditiru dan dilestarikan, Atau kufur akan menjadi pilihan yang secara tidak langsung berarti tidak berterima kasih atas segala nikmat yang telah Allah berikan serta Allah anugerahkan untuk kita dan setiap manusia, dan bukankah Adzab Allah itu sangat pedih. Naudzubillahi min dzalik

Wallahu a'lam bis showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar