saat berkumpul bersama keluarga malam ini, kami membicarakan beberapa tentang semaraknya bulan maulid dengan beberapa musik yang mengagungkan nabi muhammad saw. di sayup sayup penjuru kampung kami begitu lantun terdengar, mulai dari lantunan shalat Banjari, hadrah juga shalawat-shalawat nabi bercorak kontemporer kontemporer malam itu betul-betul kami nikmati
dimalam ini pula saya mendengar berita tentang jatuhnya pesawat di Maluku yang telah meneskan seluruh penumpangnya,pesawat yang sedang mengepul asap hitam pekat dengan api yang membara itu terlihat begitu miris dan mencengangkan, pasalnya dari berita yang disampaikan dari seluruh penumpang yang tewas, semua belum bisa diidentifiksai serta tak dikenali, kini ada satu lagi bencana atau mungkin terguran atau pula ujian yang diberikan Allah untuk negeri kita Indonesia setelah tsunami di Aceh, Gempa di Sumatera, serta Banjir yang masih "menghangat" di kawasan JABODETABEK ini
peristiwa yang sungguh sangat mencengangkan, dimana saat suasana hangat keluarga kami rasakan di ujung pulau Indonesia sana kini mereka harus kehilangan sanak saudaranya tanpa mereka sangka dan mereka tahu. entah siapa yang mereka tinggal, berapa anak yang mereka tinggalkan mungkin pula seorang suami yang meninggal serta harus meninggalkan istri serta (mungkin0 ibunya) juga anak-anaknya
sungguh peristiwa yang sangat mencengangkan, tak ada yang tahu mengapa pesawat ini terjatuh, kini tinggal puing-puing serta asap yang mengepul serta api yang terus melalap habis puing-puing kerangka pesawat itu, orang-orang serta warga sekitar hanya tercengang mereka, ada sebagian dari mereka yang sampai menangis.
sungguh sebuah kekuasaan allah yang tak bisa ditawar, kejadian yang merenggut seluruh awak serta penumpang pesawat ini adalah takdir serta ketentuan Allah serta merupakan pelajaran penting bagi kita bahwa Allah bisa saja mencabut nyawa kita kapanpun, Allah berkuasa atas segalanya dan ajalpun tak akan menunggu kita untuk bertaubat kemudian kita bisa meninggal begitu saja, tak ada yang bisa memprediksi sebuah kematian dan ajal bisa saja satu menit setelah ini kita akan meninggal, satu jam, satuh hari satu minggu atau mungkins satu tahun
gemerlap serta keindahan dunia yang begitu memukau terkadang sering membuat manusia lupa dan "menduakan dunia akhirat dimana sesungguhnya akhirat merupakan satu inti kehidupan abadi dimana kehidupan dunia merupakan srana serta kesempatan yang diberikan Allah untuk mencari bekal di kehidupan abadi yaitu kehidupan Akhirat
Sungguh kematian ini begitu dekat, dan sangat dekat, kita hanya menunggu waktu semuanya akan kembali, semuanya akan pergi dan mempertanggung jawabkan smua amalnya di dunia secara pribdai, ketika kematian tiba, tak ada lagi teman sejati, tak ada lagi harta serta tahta yang membuat manusia begitu terlena dan terlelap pada bagian kecil dari gemerlap dunia yang menjebak itu
hingga akhirnya, semoga kita termasuk hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya, serta menjadi pribadi yang sadar diri untuk terus berbenah serta mencari bekal dari perjalanan ini menuju tempat abadi,yaitu akhirat. Amien.
Wallahu a'lam bisshowab

Tidak ada komentar:
Posting Komentar