Senin, 08 April 2013

Wanita Dan Jilbab

Puji syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, nikmat Iman, islam, nikmat sehat dan semua nikmat yang telah Allah berikan, sungguh beruntunglah  mereka yang bisa mensyukuri nikmat Allah, walaupun hanya sedikit saja dari hamba-Nya yang mau bersyukur, shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada nabi kita Muhammad s.a.w, yang selalu mengajari, mendidik, serta memberikan arahan yang membantu kita menuju jalan yang diridhoi Allah, Sosok Muhammad yang begitu kharakteristik, tegas, serta menjadi panutan dalam ssegala urusan, namun beliau juga lemah lembut terhadap wanita, pengertian, serta mampu memberikan gambaran, bagaimana seharusnya bersikap kepada seorang wanita, dijelaskan dalam sebuah riwayat, bahwa beliau selalu berpesan agar wanita selalu dijaga, dijaga kehormatannya, tingkah lakunya, serta segala hal yang bisa menurunkan martabat seorang wanita, sebagai nabi utusan beliau tentu paham betul apa yang akan terjadi, semua itu tak luput dari kehendak Allah, lantas, mengapa nabi berpesan khusus`untuk menjaga  wanita?
‘’Dunia adalah sebuah perhiasan, dan paling baiknya perhiasan adalah wanita yang solehah” , dalam hal ini wanita diberikan posisi yang luar biasa, wanita diibaratkan sebagai paling baiknya, paling sempurnanya perhiasan yang ada di dunia, tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri yang harus dirasakan serta disyukuri, Wanita merupakan perhiasan yang paling indah, semua orang ingin memilkinya, semua laki-laki pasti tertarik dengan wanita yang “berlabel”  perhiasan yang paling sempurna tersebut, namun wanita bagaimanakah yang dimaksud?,
Wanita solehah, wanita yang baik, baik dalam segala hal, baik ibadahnya, tingkah laku, serta mampu menjaga kehormatan dirinya, bisa menjaga pandangan, juga bisa membatasi diri dalam pergaulannya sehari-hari, patuh terhadap suami (bagi yang sudah berkeluarga), tahu batas-batas hukum yang harus dilakukan, menjaga kehormatan sebagai wanita dan sebagainya, merekalah yang termasuk dalam kategori wanita sholehah secara umum, setiap wanita bisa menjadi wanita sholehah tersebut, tapi tidak semuanya mau, walaupun sempat terucap “saya ini wanita baik” atau “saya mau menjadi wanita solehah” namun kita tidak bisa langsung menelan kata-kata itu, memang banyak yang mau, namun hanya ucapan saja, penilaian yang bisa dilakukan yaitu dengan mendalami karakteristik, dan menilai langsung bagaimana aktivitas dalam keseharian yang mereka lakukan
Banyak orang beranggapan bahwa wanita sholehah/ wanita yang baik “biasanya” berjilbab, serta memakai pakaian yang benar-benar mencerminkan dirinya sebagai wanita muslimah, namun apakah realita tersebut benar? Pada awalnya hal itu memang benar, namun mungkin tidak lagi semuanya berlaku di zaman sekarang, tidak semua wanita berjilbab benar-benar berniat tulus menutup auratnya atau benar-benar ingin menjalankan syariat agama islam, banyak dari mereka yang memakai jilbab hanya karena tuntutan kerja, aturan sekolah  juga aturan dikampus.
Ada hal menarik yang sempat menjadi perbincangan ringan beberapa mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di daerah Malang, mereka berpendapat, ternyata tidak sedikit wanita yang menggunakan jilbab hanya dijadikan sebagai “kedok” dijadikan topeng dalam sebuah pergaulan, jilbab dijadikan sebagai mode atau trend dalam berbusana, tidak lagi sebagai niat murni dalam menutup aurat untuk menegakkan hukum islam, banyak wanita yang mengenakan jilbab dipadukan dengan berbagai pasangan baju atau bawahan yang tidak pas, bahkan sangat tidak cocok, busana yang tidak seharusnya dikenakan seorang dengan title “muslimah” justru menjadi trend yang sangat diidamkan banyak wanita, ternyata banyak wanita yang “Amnesia” tentang hakekat berjilbab, dan bagaimana seharusnya berjilbab itu, desain serta perpaduan busana yang terjadi belakangan ini memang mengalami kemajuan yang sangat pesat, namun dari banyak trend yang ada tentu tidak semuanya bisa kita ambil serta kita tiru. Kita bisa melihat terlebih dahulu, siapa designer-nya? Latar belakangnya, juga hasil design-nya, apakah benar-benar tidak menurunkan seni dari hakekat berjilbab yang sebenarnya, bahkan sudah hadir Girl-Band yang lebih memilih background busananya dengan desain busana berjilbab, pantaskah hal tersebut ditonton dan ditampilkan?
Sudah banyak kita jumpai di berbagai khalayak umum, seorang wanita memakai jilbab dipadu dengan baju dan bawahan yang terkesan ketat, tidak hanya itu, adapun perpaduan jilbab yang banyak ditemukan dengan celana jeans yang super ketat, sehingga sangat tidak enak dipandang, seakan mereka menurunkan hakekat dari seorang muslimah, mungkin mereka belum sadar bahwa apa yang mereka kenakan tersebut bisa mendatangkan hal yang tidak diinginkan, bisa menimbulkan syahwat bagi lawan jenis, juga secara tidak langsung sesungguhnya mereka memamerkan bentuk tubuh mereka sendiri, entah apa memang hal itu yang mereka inginkan? Jika memang dikatakan memamerkan, bisa pula diartikan bahwa tubuh mereka dijadikan sebagai tontonan, dipamerkan dan (;maaf) secara tidak langsung ditawarkan, kita memang tidak bisa menebak isi hati atau niatan dari setiap wanita, namun realita yang ada, dari penampilan yang dibahas seperti diatas telah mendatangkan opini negatif dari banyak kalangan, bahkan sempat terbit buku yang berjudul “Atas kerudung Bawah Warung”.
Namun kita juga harus memandang dari satu sisi lain, bahwa seorang muslimah yang benar-benar niat tulus memakai  jilbab, mereka condong lebih menikmati apa yang mereka kenakan, karena jilbab yang mereka pakai benar-benar berawal dari kemauannya sendiri juga kesadaran diri bagaimana seharusnya wanita muslimah dalam islam, mereka sadar bagaimana seharusnya tampil di depan khalayak umum, di depan teman-temannya, di sekolah, di kampus, ataupun tempat kerja,  karena wanita-wanita berjilbab yang benar-benar sadar apa peran jilbab bagi dirinya, lebih cenderung menjaga kehormatannya, mereka tidak mau melakukan hal-hal diluar garis hukum yang ditentukan agama, mereka benar-benar berniat menutupi dan membungkus aurat mereka (sampai tidak terbentuk), menjelaskan/ berdakwah secara tidak langsung bahwa islam mengajarkan sebuah ajaran yang baik, dengan bejilbab , seorang wanita muslimah merasa lebih enak dan aman karena akan terhindar dari fitnah yang mungkin saja terjadi, selain itu dengan berjilbab, seorang wanita (baca; muslimah) tersebut telah menjalankan syariat islam yang sudah dianjurkan agama.
Seorang wanita berjilbab, memilki rasa tanggung jawab atas apa yang mereka kenakan, identitas diri sebagai wanita muslimah betul-betul mereka jaga, mengenakan jilbab sebagai wanita muslimah memilki kharakteristik yang menjadi tampilan khas sebagai wanita yang benar-benar muslimah, mereka lebih menjaga tingkah lakunya, memiliki rasa tanggung jawab dengan apa yang ia kenakan, busana muslimah yang mereka pakai betul-betul mencerminkan kepribadian yang mereka miliki, mereka bisa memadukan jilbab dengan berbagai busana yang “wajar” serta cocok dikenakan seorang wanita muslimah. Trend atau mode yang mereka tiru atau mungkin mereka temukan cenderung lebih cocok dan pas serta tidak sampai menurunkan seni dari bagaimana sehasrunya busana wanita muslimah atau bagaimana berjilbab yang seharusnya/ sewajarnya
Berbicara  tentang mode atau trend, bukan berarti merusak hakekat dari busana jilbab yang ada, justru dengan lahirnya gaya berjilbab yang baru, bisa menarik banyak wanita agar lebih betah dan senang memakai jilbab, desain jilbab serta accesoris yang baru, mampu memberi semangat dan kesan yang lebih cantik juga menjadikan perpaduan busana yang dihasilkan lebih anggun, tampil cantik serta menarik memang menjadi dua hal yang selalu diusahakan banyak wanita dengan banyak konsultasi dan mencari banyak informasi, dengan begitu juga bisa membantu para wanita mendapatkan banyak info tentang gaya busana yang baru, sehingga tidak selalu berpatokan pada gaya berjilbab yang “itu-itu saja”.
Mungkin dari sini anda bisa memilah diri, dimana posisi anda sebagai muslimah, apakah jilbab benar- benar sebuah kewajiban, atau sebagai formalitas belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar