Puji syukur atas segala nikmat yang
telah Allah berikan, nikmat Iman, islam, nikmat sehat dan semua nikmat yang
telah Allah berikan, sungguh beruntunglah
mereka yang bisa mensyukuri nikmat Allah, walaupun hanya sedikit saja
dari hamba-Nya yang mau bersyukur, shalawat dan salam semoga tetap tercurah
pada nabi kita Muhammad s.a.w, yang selalu mengajari, mendidik, serta
memberikan arahan yang membantu kita menuju jalan yang diridhoi Allah, Sosok
Muhammad yang begitu kharakteristik, tegas, serta menjadi panutan dalam ssegala
urusan, namun beliau juga lemah lembut terhadap wanita, pengertian, serta mampu
memberikan gambaran, bagaimana seharusnya bersikap kepada seorang wanita,
dijelaskan dalam sebuah riwayat, bahwa beliau selalu berpesan agar wanita
selalu dijaga, dijaga kehormatannya, tingkah lakunya, serta segala hal yang
bisa menurunkan martabat seorang wanita, sebagai nabi utusan beliau tentu paham
betul apa yang akan terjadi, semua itu tak luput dari kehendak Allah, lantas, mengapa
nabi berpesan khusus`untuk menjaga wanita?
‘’Dunia adalah sebuah perhiasan,
dan paling baiknya perhiasan adalah wanita yang solehah” , dalam hal ini wanita
diberikan posisi yang luar biasa, wanita diibaratkan sebagai paling baiknya,
paling sempurnanya perhiasan yang ada di dunia, tentu menjadi sebuah kebanggaan
tersendiri yang harus dirasakan serta disyukuri, Wanita merupakan perhiasan
yang paling indah, semua orang ingin memilkinya, semua laki-laki pasti tertarik
dengan wanita yang “berlabel” perhiasan
yang paling sempurna tersebut, namun wanita bagaimanakah yang dimaksud?,
Wanita solehah, wanita yang baik,
baik dalam segala hal, baik ibadahnya, tingkah laku, serta mampu menjaga
kehormatan dirinya, bisa menjaga pandangan, juga bisa membatasi diri dalam
pergaulannya sehari-hari, patuh terhadap suami (bagi yang sudah berkeluarga),
tahu batas-batas hukum yang harus dilakukan, menjaga kehormatan sebagai wanita
dan sebagainya, merekalah yang termasuk dalam kategori wanita sholehah secara
umum, setiap wanita bisa menjadi wanita sholehah tersebut, tapi tidak semuanya
mau, walaupun sempat terucap “saya ini wanita baik” atau “saya mau menjadi
wanita solehah” namun kita tidak bisa langsung menelan kata-kata itu, memang
banyak yang mau, namun hanya ucapan saja, penilaian yang bisa dilakukan yaitu
dengan mendalami karakteristik, dan menilai langsung bagaimana aktivitas dalam
keseharian yang mereka lakukan
Banyak orang beranggapan bahwa
wanita sholehah/ wanita yang baik “biasanya” berjilbab, serta memakai pakaian
yang benar-benar mencerminkan dirinya sebagai wanita muslimah, namun apakah
realita tersebut benar? Pada awalnya hal itu memang benar, namun mungkin tidak
lagi semuanya berlaku di zaman sekarang, tidak semua wanita berjilbab
benar-benar berniat tulus menutup auratnya atau benar-benar ingin menjalankan
syariat agama islam, banyak dari mereka yang memakai jilbab hanya karena
tuntutan kerja, aturan sekolah juga
aturan dikampus.
Ada hal menarik yang sempat menjadi
perbincangan ringan beberapa mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di daerah
Malang, mereka berpendapat, ternyata tidak sedikit wanita yang menggunakan
jilbab hanya dijadikan sebagai “kedok” dijadikan topeng dalam sebuah pergaulan,
jilbab dijadikan sebagai mode atau trend dalam berbusana, tidak
lagi sebagai niat murni dalam menutup aurat untuk menegakkan hukum islam,
banyak wanita yang mengenakan jilbab dipadukan dengan berbagai pasangan baju
atau bawahan yang tidak pas, bahkan sangat tidak cocok, busana yang tidak
seharusnya dikenakan seorang dengan title “muslimah” justru menjadi trend yang
sangat diidamkan banyak wanita, ternyata banyak wanita yang “Amnesia”
tentang hakekat berjilbab, dan bagaimana seharusnya berjilbab itu, desain serta
perpaduan busana yang terjadi belakangan ini memang mengalami kemajuan yang
sangat pesat, namun dari banyak trend yang ada tentu tidak semuanya bisa
kita ambil serta kita tiru. Kita bisa melihat terlebih dahulu, siapa designer-nya?
Latar belakangnya, juga hasil design-nya, apakah benar-benar tidak menurunkan
seni dari hakekat berjilbab yang sebenarnya, bahkan sudah hadir Girl-Band yang
lebih memilih background busananya dengan desain busana berjilbab,
pantaskah hal tersebut ditonton dan ditampilkan?
Sudah banyak kita jumpai di berbagai
khalayak umum, seorang wanita memakai jilbab dipadu dengan baju dan bawahan
yang terkesan ketat, tidak hanya itu, adapun perpaduan jilbab yang banyak
ditemukan dengan celana jeans yang super ketat, sehingga sangat tidak enak
dipandang, seakan mereka menurunkan hakekat dari seorang muslimah, mungkin
mereka belum sadar bahwa apa yang mereka kenakan tersebut bisa mendatangkan hal
yang tidak diinginkan, bisa menimbulkan syahwat bagi lawan jenis, juga secara
tidak langsung sesungguhnya mereka memamerkan bentuk tubuh mereka sendiri,
entah apa memang hal itu yang mereka inginkan? Jika memang dikatakan
memamerkan, bisa pula diartikan bahwa tubuh mereka dijadikan sebagai tontonan,
dipamerkan dan (;maaf) secara tidak langsung ditawarkan, kita memang tidak bisa
menebak isi hati atau niatan dari setiap wanita, namun realita yang ada, dari
penampilan yang dibahas seperti diatas telah mendatangkan opini negatif dari
banyak kalangan, bahkan sempat terbit buku yang berjudul “Atas kerudung Bawah
Warung”.
Namun kita juga harus memandang dari
satu sisi lain, bahwa seorang muslimah yang benar-benar niat tulus memakai jilbab, mereka condong lebih menikmati apa
yang mereka kenakan, karena jilbab yang mereka pakai benar-benar berawal dari
kemauannya sendiri juga kesadaran diri bagaimana seharusnya wanita muslimah
dalam islam, mereka sadar bagaimana seharusnya tampil di depan khalayak umum,
di depan teman-temannya, di sekolah, di kampus, ataupun tempat kerja, karena wanita-wanita berjilbab yang
benar-benar sadar apa peran jilbab bagi dirinya, lebih cenderung menjaga
kehormatannya, mereka tidak mau melakukan hal-hal diluar garis hukum yang
ditentukan agama, mereka benar-benar berniat menutupi dan membungkus aurat
mereka (sampai tidak terbentuk), menjelaskan/ berdakwah secara tidak langsung
bahwa islam mengajarkan sebuah ajaran yang baik, dengan bejilbab , seorang
wanita muslimah merasa lebih enak dan aman karena akan terhindar dari fitnah
yang mungkin saja terjadi, selain itu dengan berjilbab, seorang wanita (baca;
muslimah) tersebut telah menjalankan syariat islam yang sudah dianjurkan agama.
Seorang wanita berjilbab, memilki
rasa tanggung jawab atas apa yang mereka kenakan, identitas diri sebagai wanita
muslimah betul-betul mereka jaga, mengenakan jilbab sebagai wanita muslimah
memilki kharakteristik yang menjadi tampilan khas sebagai wanita yang
benar-benar muslimah, mereka lebih menjaga tingkah lakunya, memiliki rasa
tanggung jawab dengan apa yang ia kenakan, busana muslimah yang mereka pakai
betul-betul mencerminkan kepribadian yang mereka miliki, mereka bisa memadukan
jilbab dengan berbagai busana yang “wajar” serta cocok dikenakan seorang wanita
muslimah. Trend atau mode yang mereka tiru atau mungkin mereka
temukan cenderung lebih cocok dan pas serta tidak sampai menurunkan seni dari
bagaimana sehasrunya busana wanita muslimah atau bagaimana berjilbab yang
seharusnya/ sewajarnya
Berbicara tentang mode atau trend, bukan
berarti merusak hakekat dari busana jilbab yang ada, justru dengan lahirnya
gaya berjilbab yang baru, bisa menarik banyak wanita agar lebih betah dan
senang memakai jilbab, desain jilbab serta accesoris yang baru, mampu
memberi semangat dan kesan yang lebih cantik juga menjadikan perpaduan busana
yang dihasilkan lebih anggun, tampil cantik serta menarik memang menjadi dua
hal yang selalu diusahakan banyak wanita dengan banyak konsultasi dan mencari
banyak informasi, dengan begitu juga bisa membantu para wanita mendapatkan
banyak info tentang gaya busana yang baru, sehingga tidak selalu berpatokan
pada gaya berjilbab yang “itu-itu saja”.
Mungkin dari sini anda bisa memilah
diri, dimana posisi anda sebagai muslimah, apakah jilbab benar- benar sebuah
kewajiban, atau sebagai formalitas belaka.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar