Saat ku tahu seorang gadis bisikkan kabar tentangmu
saat malam mulai larut, sesekali tekuk burung hantu terdengar
sesekali sayap kelelawar menghampiri bayang daun-daun dipinggir sungai dangkal itu
aku mendengar kabar tentangmu
dirimu yang sampai saat ini tak bisa aku lupakan
tentang mu yang setiap langkah aku mengingat senyummu
tentang dirimu yang membuat tatapanku terpaku
tentangmu yang pernah tinggal di jiwa terdalamku
tentangmu yang dulu membuat hari-hariku selalu berarti
tentangmu yang menjadikan setiap detik begitu berharga
tentangmu yang sampai saat ini aku tak bisa melupakanmu
tapi entahlah,..
Malam ini aku
kutepiskan bolamata yang mulai sayu ini pada jam dinding
malam ini telah larut, 22.58 WIB
kudengar kabar tentangmu
kau masih menikmati udara malam ditengah hiruk pikuk kota ini
engkau masih menyantap angin malam untuk hiburanmu
Malam ini sudah larut, dan kau juga larut dalam malam
Malam ini aku,
tak pantas sebenarnya torehkan sebait kata menjadi lantunan kalimat ini
karena setiap detik yang kini berlalu, tak lagi serupa dengan senyummu beberapa abad lalu
memang kau bukan siapa-siapa bagiku
bukan istri, bukan pacar, bukan saudara juga bukan sahabatmu lagi
karena aku terlalu kejam berusaha melupakanmu, walaupun aku tak bisa.
Malam ini aku
titipkan salam pada dinginnya embun serta angin yang sesekali berhembus
satu harap dan cita, satu do'a serta impian
jadilah kau wanita solehah seperti dulu saat kau ucapkan dari bibirmu yang sabit
Dan aku hanya bisa tersenyum melihatmu bahagia kelak.
saat malam mulai larut, sesekali tekuk burung hantu terdengar
sesekali sayap kelelawar menghampiri bayang daun-daun dipinggir sungai dangkal itu
aku mendengar kabar tentangmu
dirimu yang sampai saat ini tak bisa aku lupakan
tentang mu yang setiap langkah aku mengingat senyummu
tentang dirimu yang membuat tatapanku terpaku
tentangmu yang pernah tinggal di jiwa terdalamku
tentangmu yang dulu membuat hari-hariku selalu berarti
tentangmu yang menjadikan setiap detik begitu berharga
tentangmu yang sampai saat ini aku tak bisa melupakanmu
tapi entahlah,..
Malam ini aku
kutepiskan bolamata yang mulai sayu ini pada jam dinding
malam ini telah larut, 22.58 WIB
kudengar kabar tentangmu
kau masih menikmati udara malam ditengah hiruk pikuk kota ini
engkau masih menyantap angin malam untuk hiburanmu
Malam ini sudah larut, dan kau juga larut dalam malam
Malam ini aku,
tak pantas sebenarnya torehkan sebait kata menjadi lantunan kalimat ini
karena setiap detik yang kini berlalu, tak lagi serupa dengan senyummu beberapa abad lalu
memang kau bukan siapa-siapa bagiku
bukan istri, bukan pacar, bukan saudara juga bukan sahabatmu lagi
karena aku terlalu kejam berusaha melupakanmu, walaupun aku tak bisa.
Malam ini aku
titipkan salam pada dinginnya embun serta angin yang sesekali berhembus
satu harap dan cita, satu do'a serta impian
jadilah kau wanita solehah seperti dulu saat kau ucapkan dari bibirmu yang sabit
Dan aku hanya bisa tersenyum melihatmu bahagia kelak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar