Kuliah Perdana Antropologi Hukum bersama dekan fakultas Syariah UIN MALIKI Malang:
Dr. H
Roibin M.Hi
Banyak orang masih salah persepsi bahkan masih berkutat pada sebuah
pola dan ranah definitif yang keliru, kesalahan dalam memaknai sebuah deifinisi
tentu akan memabawa kearah yang begitu menyesatkan bahkan juga merugikan, masih
banyak masyarakat yang tentu masih bertanya-tanya tentang bagaimana memahami
dan memaknai serta menyelelami makna antropologi dalam sebuah defisi yang
begitu tepat. Antropologi tidak hanya membahas tentang sesuatu yang hanya
berada pada lingkaran kehidupan sosial di masyarakat, tetapi antropologi juga
erat kaitannya dengan sebuah pembahasan agama, bahka antropologi sejatinya
telah mendekati Filsafat, Antropologi tentu mengakar pada substansi keilmuan
itu sendiri
Jika kita memahami sebuah definisi konstruktif dari sebuah
pembahasan atau segala sesuatu yang kita pahami, tentu merupakan sebuah
kerangka pemikiran yang akan melibatkan tiga elemen konstruktif, primordial
serta fundamental pada sebuah elemet Filsafat yaitu segala hal yang berhubungan
dengan Ontologi, Epistimologi dan aksiologi. Dengan memahamai dan menguasai
serta mengetahui segala apa yang dibahas dan dikaji pada tiga ranah ilmu dalam
filsafat ini makan dengan mudah kita bisa menggambarkan dan memberikan sebuah
definisi yang begitu jelas dan tergambar dengan baik dalam sebuah kerangka
fikiran yang ada dalam kepala kita, dan tentunya ilmu tanpa filsafat akan
menggeser sebuah dimensi dan maksud dari apa yang terkandung didalamnya