Ketika peristiwa turunnya ayat pertama surat Al ‘Alaq ayat 1-5,
malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad S.A.W untuk membaca, namun ternyata nabi
tidak sanggup, setelah beberapa kali Jibril meminta nabi untuk membaca, tetap
saja beliau tidak mampu untuk membaca, namun setelah ada perintah untuk memulai
bacaan dengan nama Allah “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan (QS 96:1). Setelah itu nabi mampu serta memulai membaca
ayat tersebut langsung dibawah bimbingan
malaikat Jibril.
Dalam surat Al ‘Alaq telah dijelaskan agar kita memulai bacaan
dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan, membaca disini merupakan sebuah
aktivitas yang bisa melahirkan pengetahuan, dengan banyak pengetahuan akan melahirkan
aksi dan perbuatan, sedangkan makna
Tuhan dalam Al Qur’an disini adalah Allah, penguasa semesta alam, Pencipta maha
sempurna tanpa cacat sedikitpun. Nama Allah disini biasa kita kenal dengan basmalah
atau bismillah yakni Bi Ism Allah Al-Rahman Al-Rahim. Dengan
mengucapkan kalimat ini kita tidak hanya mengharapkan sebuah “berkah” tetapi
juga menghayati makna didalamnya, sehingga kita dapat mengambil manfaat serta
dapat melahirkan sikap serta karya yang positif.
Pada awal kata basmalah, kata bi disini diterjemahkan
“dengan”, ada pula pendapat lain yang menerjemahkannya dengan “memulai”. Dengan
demikian kata basmalah disini bisa diartikan: “Dengan menyebut, atau
atas nama Allah yang maha Al-Rahman serta Al- Rahim”. Dengan
mengetahui serta memahami makna basmalah kita menjadi paham benar bahwa
sesungguhnya barang siapa yang mengucapkan kata basmalah ketika hendak
memulai suatu aktivitas, sesungguhnya ia telah meminta bantuan Allah, dan Allah
sedang bersamanya, dengan begitu segala pekerjaan yang diawalai dengan basmalah
pasti tidak mengakibatkan kerugian di pihak lain. Karena pada saat itu Allah
hadir dan mengawasi kita serta membentengi kita dari hawa nafsu serta ambisi
pribadi yang seringkali muncul.
Kata basmalah juga mengandung sebuah kekuasaan, dengan
mengucap basmalah tadi kita sadar bahwa kita dalam lindungan Allah,
serta berada dibawah kekuasaannya,
disisi lain akan tertanam dalam diri kita rasa kelemahan di hadapan Allah,
karena kita sadar tidak ada yang kuasa, tidak ada yang bisa menolong kita
kecuali Allah semata, namun tertanam juga rasa percaya diri serta rasa
optimisme dalam melaksanakan sebuah aktivitas, karena pada hakekatnya kita
berada dalam lindungan Allah, dan segala aktivitas yang berada dalam bimbingan
serta bantuan Allah pasti baik, indah dan insyaAllah sempurna.
Allah sebagai Tuhan semesta alam, pemilik segala kuasa serta
sifat-sifat sempurna yang Dia miliki, pasti kuasa melakukan segala sesuatu,
dalam kata basmalah di dalamnya terdapat dua sifat Allah yakni Al-Rahman
serta Al-Rahim, dua sifat tersebut memiliki makna yang nyaris
sama namun berbeda dalam pemakaiannya, kata Al-Rahman diartikan
sebagai sebagai curahan rahmat yang Allah berikan di dunia secara menyeluruh,
artinya tidak hanya sebatas pada seorang mu’min dan muslim saja, sedangkan Al-Rahim
disini adalah curahan kasih sayang yang Allah berikan di dunia hanya untuk
orang yang beriman saja, tentu ini merupakan sebuah pengharagaan yang luar
biasa dari Allah untuk kita sebagai seorang Muslim.
Karena itu mengapa kita tidak selalu mencoba serta berusaha untuk
selalu memulai segala aktivitas yang kita lakukan dengan basmalah,dalam
belajar, bekerja ataupun aktivitas lainnya, dengan begitu insyaAllah Allah
selalu bersama kita, mengawasi, membentengi, serta memberi arahan terbaik dalam
setiap pilihan hidup yang kita temui. Semoga kita selalu berada dalam
lindungannya. Amien..
salam Ta'dzim
